Ketebalan dan Berat Kertas dalam Percetakan
Tahu ga sih sobat Finishing, kalau jenis dan ketebalan dan berat kertas menjadi salah satu faktor penting yang perlu kamu pertimbangkan dalam dunia percetakan.
Tidak semata-mata tanpa alasan, hal ini karena ketebalan dan berat kertas merupakan salah satu penentu dalam percetakan, apakah bisa diproses pada mesin tersebut atau tidak.
Dengan memastikan ketebalan dan berat kertas yang benar, ini bisa memudahkan untuk memilih kertas yang tepat.
Menggunakan alat untuk mengukur ketebalan kertas bisa memastikan keakuratan nilai tebal atau berat kertas. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui ketebalan dan berat kertas mana yang terbaik untuk produk dan cara prosesnya, yuk scroll-down untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut!
Mengenal Ketebalan dan Berat Kertas
Mengetahui ketebalan dan berat kertas bisa membuat kamu lebih mudah untuk menentukan ketebalan dan berat berapa yang cocok untuk produk percetakanmu. Dalam industri percetakan, ketebalan kertas sering disebut sebagai Thickness dan berat kertas sering disebut sebagai gramatur atau GSM.
Ketebalan kertas akan berpengaruh terhadap daya tahan dan hasil cetak produk. Kertas yang cukup tebal tentunya lebih tahan lama sebab tidak akan mudah sobek.
Tidak bisa dipungkiri lagi, meskipun ketebalan kertas terlihat lebih bagus, tetapi kualitas suatu produk tidak bisa semata-mata ditentukan oleh berat saja karena jenis kertas yang digunakan mempunyai peran sendiri untuk produk percetakan.
Perbedaan menonjol antara ketebalan dan berat kertas bisa kamu pahami pada penjelasan berikut ini :
Ketebalan Kertas (Thickness):
- Pengertian: Ketebalan kertas diukur dalam satuan mikrometer (µm) atau milimeter (mm), dan ini merujuk pada seberapa tebal kertas tersebut secara fisik.
- Pengaruh: Ketebalan kertas menentukan kekakuan dan daya tahan fisiknya. Semakin tebal kertas, semakin kuat dan lebih kaku, cocok untuk aplikasi seperti cover buku, kartu nama, atau poster.
- Contoh: Kertas dengan ketebalan 100 µm lebih tipis dibandingkan dengan kertas 200 µm.
Berat Kertas (Gramatur):
- Pengertian: Berat kertas diukur dalam satuan gram per meter persegi (gsm). Ini mengacu pada berat kertas dalam gram jika diambil ukuran satu meter persegi.
- Pengaruh: Gramatur menentukan kepadatan dan ketebalan kertas. Kertas dengan berat lebih besar biasanya terasa lebih tebal dan lebih berat saat dipegang. Misalnya, kertas 80 gsm lebih ringan dibandingkan kertas 150 gsm.
- Contoh: Kertas HVS yang digunakan untuk printer biasanya memiliki berat 70-100 gsm, sementara kertas karton mungkin memiliki berat 200-300 gsm.
Apa Itu GSM dalam Percetakan?
Sering dengar istilah GSM dalam dunia percetakan? Yupss, GSM sendiri adalah kepanjangan dari Gram per Square Meter atau Gram per Meter Persegi yang menjadi satuan berat kertas. Dengan kata lain, kebanyakan orang menyebut istilah ini untuk mengukur berat kertas. Di samping itu, GSM juga sering disebut sebagai Gramatur atau Gramasi.
Di sisi lain, GSM sering disebut sebagai ketebalan kertas, tetapi ini tidak sepenuhnya benar. Meskipun GSM memengaruhi ketebalan kertas (jangka sorong), ketebalan kertas diukur dalam satuan Mikron (atau seperseribu mm).
GSM sering dianggap sebagai ketebalan kertas karena dalam praktik sehari-hari, ada korelasi antara berat (GSM) dan ketebalan. Meskipun GSM mengukur berat per meter persegi, kertas dengan GSM yang lebih tinggi biasanya lebih tebal. Ini menyebabkan banyak orang menyederhanakannya dan menganggap GSM sebagai ukuran ketebalan.
Namun, sebenarnya ketebalan kertas ditentukan oleh "caliper" atau ukuran fisik ketebalan dalam mikrometer (micron). Dua kertas dengan GSM yang sama bisa memiliki ketebalan berbeda jika jenis bahan atau kepadatannya berbeda. Jadi, GSM dan ketebalan memang berkaitan, tapi tidak selalu langsung sebanding karena faktor bahan dasar kertas juga memengaruhi.
Adapun yang dimaksud GSM sendiri adalah berat kertas lembaran yang dihitung dengan luas permukaan dalam 1 meter persegi. Sehingga, bisa dipahami apabila rasio antara luas dan berat suatu kertas akan disebutkan dengan penyebutan GSM atau Gram (g).
Tingginya gramasi kertas, akan semakin berat dan tebal kertas tersebut. Dengan mengetahui GSM, kamu bisa memilih jenis kertas yang cocok dengan kebutuhanmu.
Ketebalan dan Berat Kertas Sesuai dengan Kebutuhan
Beberapa kebutuhan memang perlu mempertimbangkan ketebalan dan kertas karena kegunaannya, seperti Brosur, Pamflet, atau Kartu Nama sebaiknya menggunakan jenis kertas khusus yang tebal.
Di bawah ini adalah ketebalan dan berat kertas yang perlu kamu ketahui:
80-120 GSM
Ukuran kertas ini biasanya digunakan untuk kebutuhan kantor yang mempunyai berat 80-120 gsm. Contoh yang paling sering digunakan adalah sampul laporan kerja. Gramatur ini juga sering digunakan dalam industri percetakan sebab warna yang dihasilkan dapat terlihat lebih jelas dan cerah.
130-170 GSM
Gramasi kertas 130-170 gsm sangat cocok untuk kebutuhan flyer, leaflet, brosur, poster, dan jenis produk lainnya yang mana tahan terhadap sianr UV. Jenis kertas dengan gramatur ini seringkali digunakan untuk kebutuhan outdoor, sebab ketahanannya terhadap air lebih baik.
Hasil cetak pada kertas ini menarik karena mempunyai kualitas yang sangat tinggi, yang mana bisa tampak rapi ketika akan dicetak.
200-300 GSM
Pada kertas dengan gramatur 200-300 gsm, sangat ideal untuk membuat flyer atau brosur yang premium sebab lebih tebal dan kaku.
Kertas ini dinilai cukup tebal, sehingga bisa membuat tampilan akhir lebih keras. Bentuk kertas ini hampir setebal board sehingga terlihat cukup eksklusif.
300-400 GSM
Ukuran gramatur ini mulai 300-400 GSM sudah termasuk ke dalam board yang bentuknya tidak lentur, tetapi kaku dan keras. Hasil yang ditunjukkan akan premium dan berkualitas tinggi.
Produk cetak yang biasa digunakan dari kertas ini seperti kartu nama perusahaan, dokumen meeting, dan alat tulis lainnya. Ukuran kertas ini mempunyai ketebalan yang sangat bagus, sehingga sangat cocok untuk menampilkan kesan tegas pada produk cetak yang digunakan.
Alat untuk Mengukur Gramatur Kertas
Berbeda dengan mengukur kertas biasa, agar garamatur kertas lebih akurat, alat yang digunakan adalah Mikrometer Sekrup.
Mikrometer Sekrup sendiri adalah alat yang berguna untuk mengukur benda tipis atau kecil.
Bentuk Mikrometer Sekrup seperti plat dan mempunyai tingkat presisi yang tinggi sekitar 0,01 mm. Bagian dari Mikrometer Sekrup adalah :
- Selubung utama adalah tempat skala utama yang paten, jadi tidak bisa bergeser dan untuk menunjukkan hasil pengukuran.
- Selubung luar adalah bagian yang bisa diputar dan bergerak. Pada bagian ini digunakan untuk menggerakkan selubung ulir yang juga digunakan sebagai skala nonius.
- Selubung Ulir adalah bagian dari yang paling mudah untuk digerakkan sebab bertugas menyesuaikan dengan benda yang telah diukur.
Akhir Kata
Sudah tahu kan ketebalan dan berat kertas dalam dunia percetakan? Adapun GSM sering dianggap sebagai ketebalan kertas karena dalam praktik sehari-hari, ada korelasi antara berat (GSM) dan ketebalan. Meskipun GSM mengukur berat per meter persegi, kertas dengan GSM yang lebih tinggi biasanya lebih tebal. Hal ini menyebabkan banyak orang menyederhanakannya dan menganggap GSM sebagai ukuran ketebalan.